A.1. Berikan  contoh  nyata  semua usaha  krcatif  yang  telah  atau  sedang  Saudara lakukan untuk  meningkatkan  kualitas  pembelajaran;  dan jelaskan  dampaknya !

  1.  Usaha kreatif:

Di jaman di mana perkembangan teknologi Informasi berkembang pesat seperti saat ini, kita tidak dapat berdiam diri tanpa ada penyesuaian dengannya. Itu sebabnya, dalam pembelajaran, saya mencoba menggunakan fasilitas teknologi informasi yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Di samping menggunakan metode konvensional seperti whiteboard dan spidol, saya menggunakan media power point dan pen tablet untuk memberi variasi pembelajaran agar lebih menarik. Selain pen tablet, fasilitas yang saya butuhkan dalam pengajaran  adalah debut video capture software, Ashampo Movie Shrink & Burn, situs pribadi dan youtube. Debut video capture adalah software yang saya gunakan untuk merekam aktivitas mengajar saya seperti menerangkan sembari menulis  pada software paint atau menjelaskan materi ajar yang terdapat pada slide power point yang dibantu dengan in focus atau proyektor. Oleh karena itu, aktivitas mengajar dari awal sampai akhir tersimpan dalam satu file video (MP4) dengan ukuran yang masih cukup besar. Untuk mengunggah video ke situs pribadi atau youtube agar dapat diakses oleh mahasiswa baik yang berhalangan hadir pada saat perkuliahan atau mereka yang ingin menyimak kembali materi perkuliahan, diperlukan file video yang tidak terlalu besar. Untuk itu, saya menggunakan software Ashampo Movie Shrink dan Burn untuk memperkecil ukuran file tanpa mengurangi kualitas video secara signifikan sekaligus mempartisi video menjadi beberapa potongan video dengan ukuran file yang tidak terlalu besar sehingga menjadi mudah diakses atau diunduh oleh mahasiswa. Selanjutnya, file video yang sudah terpartisi menjadi beberapa bagian, saya unggah ke situs pribadi saya yakni http://www.taufiqurrokhman.wordpress.com dan kanal youtube, Taufiqur Rokhman. Saya berharap setiap video pembalajaran yang saya buat dan saya unggah di internet selain dapat dinikmati oleh mahasiswa sendiri juga dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Di waktu luang, saya juga menyempatkan menulis beberapa artikel di blog atau sekedar menerjemahkan dari handbook, untuk menambah referensi belajar bagi mahasiswa.

  1. Dampak perubahan:

Setelah saya menerapkan beberapa metode pembelajaran baru, ada beberapa perubahan yang cukup signifikan pada gairah dan semangat mahasiswa dalam proses belajar mereka. Indikatornya adalah mahasiswa semakin antusias dan termotivasi untuk belajar dan semakin kritis bertanya pada bagian materi yang menurut mereka belum jelas. Frekuensi kehadiran mahasiswa juga menunjukkan peningkatan. Selain di kelas atau di kampus, mahasiswa juga aktif bertanya secara online di blog pribadi saya. Itu sebabnya, saya berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan mahasiswa di waktu luang saya. Beberapa pertanyaan yang belum mampu saya jawab, memotivasi saya untuk banyak membaca dan menambah referensi belajar.  Nilai dan IPk rata-rata kelas juga menunjukkan peningkatan yang pada gilirannya masa studi mahasiswa menjadi lebih singkat atau  tepat waktu. Hal ini juga tak lepas dari peran manajemen program studi maupun fakultas yang senantisa menghimbau dan menganjurkan kepada para dosennya untuk memanfaatkan e-learning dan media yang tersedia untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

 A,2. Berikan  contoh  nyata  kedisiplinan,  keteladanan,  dan  keterbukaan  terhadap

kritik  yang  Saudara  tunjukkan  dalam pelaksanaan  pembelajaran.

  1. Kedisiplinan:

Ada beberapa kedisiplinan yang saya bangun dalam pelaksaan pembelajaran. Di antaranya kedisiplinan dalam pengumpulan tugas. Hampir setiap minggu saya memberikan tugas (PR) kepada mahasiswa setiap selesai pertemuan perkuliahan. Sementara untuk pengumpulan tugas, saya memberikan batas waktu maksimal satu minggu setelah tugas diberikan. Apabila mahasiswa mengumpulkan tugas dalam batas waktu itu, maka saya memberikan nilai penuh. Apabila melewati batas waktu tersebut sampai satu minggu kemudian, maka saya masih menerima tugas tersebut namun tidak memberikan nilai penuh. Saya tidak menerima tugas dari mahasiswa, apabila melewati dua minggu setelah tugas diberikan sehingga kepadanya diberikan nilai nol. Kedisiplinan lain yang saya bangun dari pelaksanaan pembelajaran adalah kehadiran perkuliahan. Bagi mahasiawa yang berhalangan hadir dalam perkuliahan karena suatu factor yang penting dan mendesak, wajib mengkonfirmasi kepada saya sebelum perkuliahan berlangsung. Apabila hal ini dilakukan, maka saya berikan kepadanya izin tidak mengikuti perkuliahan. Namun, apabila mereka melakukan konfirmasi setelah perkuliahan berlangsung, maka tidak ada izin.

  1. Keteladanan:

Di antara bentuk keteladanan yang saya berikan kepada mahasiswa adalah keteladanan kedisiplinan. Saya berusaha hadir di awal waktu perkuliahan dan memberikan modul pembelajaran dan silabus pada pertemuan pertama di setiap semesternya. Ketepatan waktu pembagian modul dan silabus pada awal waktu (pertemuan pertama) memberikan kesan yang mendalam kepada mahasiswa tentang persiapan mengajar yang dilakukan oleh dosen. Selain itu, ketepatan pengumpulan nilai sesuai dengan schedule pada kalender akademik juga memberikan kesan kepada mahasiswa tentang kedisiplinan seorang dosen. Oleh karena itu, untuk pengumpulan nilai saya berusaha untuk tidak melewati batas waktu yang ditetapkan pada kelender akademik. Untuk bimbingan akademik maupun bimbingan skripsi, saya membuat jadwal bimbingan di luar jam perkuliahan yang saya tempel di madding dan saya unggah di website pribadi saya. Setelah jadwal bimbingan ditempel dan diunggah di website, saya berusaha komitmen dan konsisten untuk standby di kampus. Selain bimbingan langsung (offline) di mana mahasiswa bertemu langsung dengan dosen di kampus, saya juga membuka bimbingan online kepada mahasiswa yang berhalangan hadir di kampus. Sebab tidak bisa dipungkiri  sebagian mahasiswa kami adalah mahasiswa pekerja yang tidak jarang waktu kuliahnya berbenturan dengan waktu kerja.

  1. Keterbukaan Terhadap  Kritik:

Kritik sangat dibutuhkan bagi dosen untuk perbaikan dan penyempurnaan kegiatan akademik. Kritik dari mahasiswa terhadap dosen dan kegiatan akademik dilakukan melalui questioner yang dibagikan kepada mahasiswa setiap semesternya. Questioner yang telah diisi, dibagikan kepada saya sebagai dosen agar segera mengevaluasi kegiatan akademik yang saya lakukan terutama yang berkenaan dengan kegiatan pengajaran. Selain melalui questioner, saya juga membuka kritik atau saran secara online melalui website pribadi saya. Mahasiswa dipersilahkan menyampaikan saran dan kritik yang membangun atas kegiatan perkuliahan dan bimbingan akademik selama ini. Saran dan kritik yang diberikan, menjadi bahan evaluasi diri yang kemudian menjadi point-point perbaikan di masa yang akan datang. Dengan kapasitasnya sebagai ketua program studi, saya sangat terbuka dengan kritik baik secara formal melalui questioner juga informal melalui pertemuan harian.  Setajam apapun kritikan tersebut, apabila membangun maka perlu saya syukuri karena untuk kebaikan bersama. Namun apabila tidak membangun, maka cukup diamkan saja atau kalau ada kebaikan dengan diskusi atau argument maka bisa saya sampaikan untuk kebaikan saya dan yang mengkritik.

 B.l. Sebutkan Publikasi  karya-karya  ilmiah/seni  yang  telah  Saudara hasilkan  dan tunjukkan  buktinya dengan cara mengunggahnya. Bagaimana  makna dan kegunaannya  dalam  pengembangan  keilmuan/keahlian. Jelaskan  bila  karya  tersebut memiliki  nilai  inovatif. 

  1. Publikasi karya ilmiah:

Ada dua hasil penelitian saya yang di muat dalam versi cetak di jurnal ilmiah teknik mesin yang diterbitkan oleh jurusan Teknik Mesin Unisma Bekasi dan  publikasikan di e-journal Unisma Bekasi (http://www.ejournal-unisma.net/ojs/), yaitu (1) Jurnal volume 3, nomor 1, Februari 2015 dengan judul "Perancangan alat uji kemampukerasan jominy test untuk laboratorium Teknik Mesin Universitas Islam "45" Bekasi", dan (2) jurnal volume 3, nomor 2, Agustus 2015 dengan judul "Optimasi rancangan termal sistem pengkondisian udara ruangan gedung pascasarjana Unisma Bekasi". Selain itu, ada satu hasil penelitian saya yang dimuat di jurnal teknologi yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan dipublikasikan di ejornal UMJ (https://jurnal.ftumj.ac.id/index.php/jurtek), yaitu jurnal volume 7, nomor 2, Juli 2015 dengan judul "Pendekatan Numerik Polinomial Derajad 3 Untuk Perhitungan Unjuk Kerja Mesin Kendaraan Bermotor Yamaha Vega Zr Pabrikan 2009"

  1. Makna dan kegunaan:

Dari beberapa penelitian yang saya lakukan, saya mengambil topic dan kajian yang terdekat dengan apa yang saat itu dibutuhkan. Pada penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah teknik mesin dengan judul "Perancangan alat uji kemampukerasan jominy test untuk laboratorium Teknik Mesin Universitas Islam "45" Bekasi" selain menghasilkan output berupa paper yang terpublikasikan, juga produk berupa alat uji kemampukerasan jominy test yang dibutuhkan oleh laboratorium Teknik Mesin Universitas Islam "45" Bekasi untuk keperluan praktikum pengujian kemampukerasan sebuah material dan pengembangan keilmuan lain berupa riset. Kemudian penelitian kedua saya yang berjudul "Optimasi rancangan termal sistem pengkondisian udara ruangan gedung pascasarjana Unisma Bekasi" juga menjadi masukan dalam perencanaan sistem pengkondisian udara ruangan gedung pascasarjana yang belum lama didirikan. Selain berguna bagi institusi, penelitian kedua tersebut juga sangat berguna bagi saya pribadi selaku peneliti dalam menambah wawasan keilmuan lantaran penggaliannya terhadap riset-riset terkini terkait bidang refrigrasi dan pengkondisian udara. Kemudian penelitian ketiga saya yang berjudul "Pendekatan Numerik Polinomial Derajad 3 Untuk Perhitungan Unjuk Kerja Mesin Kendaraan Bermotor Yamaha Vega Zr Pabrikan 2009" juga memiliki makna dan kegunaan menawarkan metode lain untuk mengetahui unjuk kerja mesin kendaraan bermotor selain menggunakan dinotest yakni pendekatan numeric polynomial derajad 3. 

  1. Nilai inovatif:

Di antara beberapa hasil penelitian saya baik berupa konsep teoritis ataupun produk terapan yang memiliki nilai inovatif alias pembaruan (kreasi baru) adalah hasil penelitian yang berjudul "Pendekatan Numerik Polinomial Derajad 3 Untuk Perhitungan Unjuk Kerja Mesin Kendaraan Bermotor Yamaha Vega Zr Pabrikan 2009". Penelitian ini dikatakan memiliki nilai inovatif yang lebih menonjol dibandingkan selainnya adalah karena dalam penelitian ini ditawarkan metode atau pendekatan baru untuk mengetahui unjuk kerja mesin kendaraan bermotor. Kemudian diikuti penelitian yang kedua yang berjudul "Optimasi rancangan termal sistem pengkondisian udara ruangan gedung pascasarjana Unisma Bekasi" juga memiliki nilai inovasi di mana ketika konsep ini diterapkan akan menghasilkan efisiensi yang paling besar dalam pengadaan awal sistem refrigerasi dan penggunaannya sehari-hari. Disusul penelitian yang pertama yang berjudul "Perancangan alat uji kemampukerasan jominy test untuk laboratorium Teknik Mesin Universitas Islam "45" Bekasi". Dibandingkan dua riset yang pertama, riset ini mencoba memodifikasi perancangan alat uji jominy test yang banyak tersedia di pasaran sehingga menambahkan keunggulan dalam satu aspek tanpa melemahkan aspek yang lainnya. 

B.2.  Berikan  contoh  nyata  konsistensi  dan  target  kerja  yang  Saudara  tunjukkan  dalam pengembangan  keilmuan/keahlian. 

  1. Konsistensi:

Dalam pengembangan keilmuan/keahlian, saya berusaha untuk mengikuti penelitian hibah bersaing baik yang ditawarkan dari internal perguruan tinggi yakni LPPM maupun dari eksternal Perguruan Tinggi yakni DIKTI. Hal ini dapat dibuktikan dari output penelitian yakni berupa publikasi hasil penelitian berupa jurnal maupun prosiding. Hampir setiap tahun, saya mengikuti penelitian hibah bersaing yang difasilitasi oleh LPPM, dan Alhamdulillah lolos. Kemudian, output penelitian yang berupa laporan penelitian dimuat dalam  Jurnal Ilmiah Teknik Mesin (JITM) untuk selanjutnya dipublikasikan pada e-journal Unisma. Adapun untuk penelitian hibah bersaing yang ditawarkan DIKTI, Alhamdulillah saya baru berkesempatan tahun ini untuk mengajukan proposal Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan Ipteks Bagi Masyarakat (IbM). Konsistensi dalam penelitian ini cukup penting bagi saya sebagai dosen sebab dari penelitian itulah saya membutuhkan banyak literature dan referensi terkini sehingga dengannya wawasan keilmuan bertambah dan keahlian semakin terasah. Selain menjadi peneliti pada beberapa skim penelitian baik dari internal maupun eksternal perguruan tinggi, Alhamdulillah saya dipercaya sebagai ketua panitia oleh pimpinan fakultas untuk menyelenggarakan Seminar Nasional "Call for Paper" untuk pertama kalinya pada bulan Mei 2016. Seminar yang menghadirkan tiga narasumber utama yakni Bapak Sudirman Said selaku Menteri ESDM atau yang mewakilinya, Prof. Mukhtasor selaku guru besar ITS, dan Bapak Untung Sunarto, MM selaku direktur operasional PT. Nusantara Prospekindo Sukses, dapat berjalan dengan lancar dan sukses.  

  1. Target kerja:

Dalam satu tahun sedikitnya saya memiliki satu target penelitian yang harus dipublikasikan ke e-journal.  Sebelum memiliki kepangkatan fungsional, saya melakukan penelitian yang dibantu atau didanai oleh lembaga penelitian kampus dalam hal ini LPPM. Outcome dari penelitian tersebut berupa jurnal versi cetak maupun versi e-journal-nya. Pada tahun 2015, saya telah mempublikasikan dua paper di Jurusan sendiri (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin/JITM) yakni Volume 3 nomor 1, Februari 2015 dengan judul "Perancangan alat uji kemampukerasan jominy test untuk laboratorium teknik mesin Universitas Islam 45 Bekasi" dan  volume 3 nomor 2 Agustus 2015 dengan judul "Optimasi rancangan termal sistem pengkondisian udara ruangan gedung pasca sarjana Unisma Bekasi" serta satu paper di  jurnal Teknologi Fakultas Teknik UMJ yakni volume 7 nomor 2 Juli 2015 dengan judul "Pendekatan Numerik Polinomial Derajad 3 Untuk Perhitungan Unjuk Kerja Mesin Kendaraan Bermotor Yamaha Vega Zr Pabrikan 2009". Setelah mendapatkan kepangkatan fungsional, saya berkesempatan mengajukan proposal penelitian sebagai ketua peneliti untuk skim penelitian dosen pemula (PDP) dan iptek bagi masyarakat (IbM) melalui laman simlitabmas.ristekdikti.go.id yang berhasil saya unggah pada tanggal 30 Mei 2016.

C.1. Berikan  contoh  nyata  penerapan  ilmu/keahlian  Saudara  dalam berbagai kegiatan pengabdian  kepada  masyarakat.  Deskripsikan  dampak  perubahan Dan dukungan  masyarakat terhadap  kegiatan  tersebut  !

  1. Kegiatan PKM:

Beberapa kegiatan PKM yang pernah saya jalankan di antaranya adalah Pelatihan Aplikasi Komputer dan Internet Berorientasi Pengembangan Desa Teknologi. Dalam pelatihan ini, saya selaku salah satu fasilitator dan instruktur memberikan bekal keilmuan dan keahlian kepada peserta khususnya keahlian di bidang komputer dan internet sehingga kedepannya para peserta diharapkan dapat berwirausaha sendiri dengan membuka rental komputer/ internet atau setidaknya dapat diterima kerja sebagai operator di rental computer dan internet. Karena kami menjalin kerjasama dengan desa sebagai desa binaan, maka kegiatan pelatihan ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan perkembangan dan kemajuan keilmuan peserta pelatihan. Selain itu, kegiatan PKM yang saya jalankan adalah Pemantapan Materi UN SD Untuk Guru SDIT YPI 45 Tahun 2015 Mata Pelajaran Matematika dan IPA. Program ini sebagaimana namanya bertujuan untuk pendalaman dan pemantapan Materi UN SD Untuk Guru SDIT YPI 45 Tahun 2015 Mata Pelajaran Matematika dan IPA. Saya selaku dosen Teknik Mesin yang juga mengajar mata kuliah kalkulus dan matematika teknik ditunjuk oleh ketua panitia untuk menjadi salah satu instrukturnya. Pendalaman materi ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu yakni setiap hari selasa dan kamis dengan sepuluh kali pertemuan pada setiap mata pelajaran yang masing-masing pertemuannya berdurasi selama 1,5 jam.

  1. Dampak Perubahan

Dampak perubahan dari program PKM ini sebagaimana disampaikan oleh peserta kegiatan yaitu guru-guru SDIT YPI 45 adalah meningkatnya nilai rata-rata UN dari siswa-siswi SDIT YPI 45. Disamping itu, metode pengajaran guru-guru menjadi lebih variatif dan pendekatan visual lebih ditonjolkan dengan keterbatasan alat-alat peraga. Tidak dipungkiri, metode pengajaran yang paling mudah diterima oleh siswa-siswa tingkat sekolah dasar adalah dengan memperbanyak menampilkan gambar visual atau gerakan-gerakan yang relevan terhadap topic materi yang sedang dibahas. Dengan kemampuan baru yang dimiliki guru-guru SD peserta pelatihan yakni terampil menggunakan powerpoint dan memasukkan content video, maka pengajaran menjadi lebih mengasyikkan. Kemudian dampak perubahan dari pelatihan yang kedua yakni pelatihan aplikasi computer dan Internet Berorientasi Pengembangan Desa Teknologi adalah para peserta mulai terampil mengoperasikan computer dan internet, sehingga tak sedikit diantara mereka yang dapat diterima kerja sebagai penjaga rental maupun internet. Sebagiannya lagi ada yang membuka usaha rental sendiri di desanya. Demikian penuturan aparatur desa ketika melaporkan perkembangan warganya yang menjadi peserta ketika kami selaku tim PKM berbincang-bincang dengan aparatur desanya.

  1. Dukungan Masyarakat:

Dukungan dan apresiasi yang besar diberikan oleh aparatur desa kepada kami atas pengabdiannya kepada para warganya. Mereka berharap kegiatan PKM bertajuk Pelatihan Aplikasi Komputer dan Internet Berorientasi Pengembangan Desa Teknologi dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan. Sebab ketika masa berganti, masyarakat pun berganti dari kecil menjadi remaja, remaja menjadi pemuda, dan pemuda menjadi tua. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, seorang dosen juga dituntut untuk senantiasa meng-upgrade keilmuan dan keahlian sehingga senantiasa dapat memberi manfaat kepada masyarakat dan Negara. Dukungan dan apresiasi yang besar juga diberikan oleh guru-guru  SDIT YPI 45 demikian pula kepala sekolahnya. Mereka berharap kegiatan tersebut tidak terhenti pada saat itu saja sehingga perlu diselenggarakan secara berkelanjutan. Mereka juga mengharapkan dapat dilatih menggunakan media pembelajaran seperti power point dan video pembelajaran yang saat itu langsung kami dapat tindaklanjuti dengan menyisipkan dua sampai tiga kali pertemuan yang berisi pemanfaatan media pembelajaran. Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi guru-guru dan siswa-siswi SD SDIT YPI 45.

C.2.  Berikan  contoh  nyata  kemampuan berkomunikasi  dan  kerjasama  yang  saudara tunjukkan  dalam  pengabdian  kepada  masyarakat.

  1. Kemampuan berkomunikasi :

Pada beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang saya jalankan, menuntut penguasaan berkomunikasi karena berbasis transfer knowledge. Yang pertama adalah pelatihan aplikasi komputer dan internet berorientasi pengembangan desa teknologi. Sebelum pelatihan sebagaimana lazimnya ada ceremony pembukaan yang dihadiri oleh para peserta pelatihan dan aparatur desa. Sebelum acara dimulai, sebagai tuan rumah yang menyediakan tempat pelatihan dan instruktur sudah selayaknya menyambut dan menerima dengan hangat kehadiran para peserta dan aparatur desanya. Menyapa dengan senyum, mengucapkan salam  dan menjabat tangan adalah bentuk membangun kedekatan hubungan antara dosen sebagai sivitas akademika dan peserta serta aparatur desa sebagai mitra. Memasuki acara, seperti biasa sambutan disampaikan oleh perwakilan aparatur desa demikian pula dekan dan wakil dekan selaku pimpinan manajemen fakultas. Kondisi demikian menuntut saya selaku wakil dekan sebagai tuan rumah dan penyelenggara pelatihan tatkala menyampaikan sambutan, untuk memilih diksi yang tepat agar para peserta dan aparatur desa memiliki kesan yang positif terhadap manajemen dan program PKM. Demikian pula, sebagai instruktur pelatihan saya dituntut untuk menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta yang berasal dari semua kalangan. Untuk program yang kedua yaitu pemantapan materi UN SD Untuk Guru SDIT YPI 45 Tahun 2015 Mata Pelajaran Matematika dan IPA juga tidak kalah penting dibutuhkan kemampuan berkomunikasi bagi para pengajarnya yakni Sebuah metode mengajar yang mudah dipahami tanpa berkesan menggurui.

  1. Kemampuan kerjasama:

Dalam beberapa program pengabdian kepada masyarakat baik pelatihan aplikasi computer dan internet maupun program pemantapan materi UN SD untuk guru-guru SDIT , saya dan rekan-rekan satu tim membutuhkan kerjasama yang solid dan pembagian job description yang jelas mulai dari menjalin mitra, penyusunan dan pengajuan proposal, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi serta pelaporan pertanggungjawaban kegiatan. Setelah proposal disetujui, panitia membentuk tim instruktur sesuai dengan bidang kompetensinya masing-masing. Selain itu panitia juga membentuk jadwal pertemuan rutinan apabila pertemuan tersebut dilaksanakan dalam mingguan. Masing-masing instruktur membuat modul materi mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir. Setelah dicetak dan digandakan, modul dapat dibagikan kepada peserta. Untuk pelatihan aplikasi computer dan internet, saya dan rekan-rekan satu tim meminta bantuan beberapa mahasiswa yang kompeten dalam bidangnya, untuk memandu para peserta yang mengalami kesulitan dalam menerima materi. Hal ini bertujuan agar pelatihan lebih efektif dan materi lebih mengena.

D.1. Berikan  contoh  nyata  kontribusi  Saudara  sebagai  dosen,  berupa  pemikiran untuk meningkatkan  kualitas  manajemen/pengelolaan  institusi  (universitas,  fakultas, jurusan,  laboratorium,  manajemen sistem  informasi  akademik, dll), implementasi kegiatan,  dan  bagaimana  dukungan  institusi terhadap  kegiatan tersebut. 

  1. Implementasi kegiatan  dari  usulan/pemikiran:

Untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi, saya dan beberapa rekan mengusulkan dibuatnya sistem penjaminan mutu tingkat jurusan. Sistem penjaminan mutu mencakup semua informasi mulai dari standar operasional prosedur, instruksi kerja dan selainnya di mana menjadi pedoman dan panduan bagi seluruh sivitas akademika menjalankan seluruh aktivitas akademiknya sehari-hari. Saya mengusulkan semua informasi tersebut terdokumentasikan dalam buku panduan akademik dan tersistem dalam sistem informasi akademik. Selain itu, agar informasi tersebut mudah dibaca, dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh sivitas akademika maka saya mengusulkan agar dibuatkan aplikasi berbasis IT seperti android atau sejenisnya yang memuat seluruh informasi panduan akademik. Tidak dipungkiri, dewasa ini kita membutuhkan akses cepat informasi baik offline maupun online dimanapun dan kapanpun. Selain melalui perangkat IT seperti smartphone, saya memberikan masukan agar seluruh prosedur kegiatan akademik dalam bentuk diagram alir tercetak dalam banner-X yang diletakkan pada tempat-tempat yang sering dilalui mahasiswa. Dengan demikian, seluruh sivitas akademik akan memahami benar-benar panduan akademik dan mengimplementasikan dalam tindakan. Di samping itu, apabila dijumpai pelaksanaan kegiatan akademik yang tidak sesuai prosedur, masing-masing dari dosen atau mahasiswa bisa dengan mudah saling mengingatkan dan meluruskan antara satu dengan yang lain, dengan menunjukkan pada panduan atau prosedur yang terpampang pada banner. 

  1. Dukungan institusi:

Institusi sangat mengapresiasi setiap masukan-masukan dari semua sivitas akademiknya dan menindaklanjuti setiap masukan dan saran yang bersifat membangun. Masukan dan saran yang disampaikan oleh masing-masing dosen melalui rapat rutin jurusan, diteruskan ke rapat structural fakultas melalui ketua program studinya. Selanjutnya, melalui rapat koordinasi fakultas, semua ketua program studi, dekan dan wakil dekan, menyepakati keputusan bersama berupa program-program pengembangan yang akan dilaksanakan pada satu tahun ajaran yang akan datang. Melalui rapat kerja Universitas, pimpinan fakultas dalam hal ini dekan, menyampaikan kepada pimpinan Universitas yakni Rektor dan jajarannya program-program yang diusulkan oleh fakultas. Pimpinan Universitas kemudian memverifikasi usulan program dan menyetujui seluruh atau sebagian besarnya program pengembangan yang diusulkan berikut anggaran dananya. Program-program yang telah disetujui pimpinan universitas, dijalankan selama tahun ajaran yang baru dengan berpedoman pada borang program pengembangan yang diajukan. Demikian bentuk dukungan institusi kepada segenap sivitas akademiknya terhadap saran dan masukannya yang membangun yang bergulir setiap tahun ajaran.

D.2.  Berikan  contoh  nyata  kendali  diri, tanggung jawab,  dan  keteguhan  pada prinsip  yang  Saudara  tunjukkan  sebagai  dosen  dalam implementasi manajemen/pengelolaan  institusi.

  1. Kendali diri:

Sebagai dosen yang pernah menjabat ketua program studi dan kini menjabat sebagai wakil dekan, saya berusaha untuk bersikap proaktif terhadap permasalahan yang terjadi baik pada dosen maupun mahasiswa. Artinya, ketika terjadi suatu permasalahan saya berusaha tenang dan kemudian segera mencari dan menemukan akar masalahnya. Apabila permasalahan itu menyangkut kegiatan akademik yang tidak mungkin diselesaikan kecuali harus mengumpulkan seluruh dosen program studi, maka saya mengumpulkan semua dosen dan merapatkan bersama sehingga diperoleh keputusan dan solusi terbaik. Namun apabila permasalahan itu berkenaan dengan hubungan dosen yang satu dengan dosen yang lain, maka saya mengumpulkan dosen-dosen yang bersangkutan untuk menemukan solusi yang baik dan arif. Disinilah saya dituntut untuk bersikap netral, adil dan tidak memihak salah satu pihak. Demikian pula permasalahan yang terjadi pada mahasiswa. Apabila terdapat permasalahan yang berhubungan dengan keluhan mahasiswa terhadap pelayanan program studi atau fakultas secara umum, maka saya akan menampung semua keluhan dari mahasiswa-mahasiswa untuk kemudian menyuarakannya ke rapat program studi atau fakultas untuk dicarikan solusi terbaiknya. Namun apabila permasalahan tersebut berkenaan dengan kurangnya keharmonisan hubungan antara mahasiswa satu dengan yang lain, maka saya segera mempertemukan mahasiswa-mahasiwa yang berselisih untuk mendamaikannya. Apabila terjadi pelanggaran oleh mahasiwa terhadap peraturan dimana masih dalam level pelanggaran ringan, maka saya akan segera menegur dan menasehatinya. Namun apabila sampai pada pelanggaran berat, maka saya segera merapatkan di tingkat program studi atau fakultas untuk memberikan sanksi yang sepadan sebagaimana yang diatur dalam tata tertib mahasiswa.

  1. Tanggungjawab:

Seorang dosen dikatakan memiliki tanggung jawab dalam implementasi manajemen/pengelolaan institusi manakala ia dapat menjalankan dan menyelesaikan kewajiban atau tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) nya sesuai dengan batas waktu yang diberikan. Sebagai seorang dosen, saya berusaha untuk menjalankan dan menuntaskan tupoksi yang merefleksikan tri dharma perguruan tinggi yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian. Setiap tahun pengajaran, saya berusaha untuk melaksanakan kewajiban pengajaran sesuai dengan beban sks yang diberikan oleh ketua program studi dan memenuhi jumlah pertemuan minimal yakni 12 pertemuan tatap muka perkuliahan. Beberapa perangkat pembelajaran seperti modul, silabus atau RPS dan  handout (slide power point) saya persiapkan sebelum perkuliahan perdana dimulai. Tugas rumah (PR) tidak lupa saya berikan setiap pertemuan untuk memenuhi standar 1 SKS yakni 50 menit tatap muka, 50 menit tugas terstruktur dan 60 menit tugas mandiri. Tugas rumah bagi mahasiswa adalah suatu hal yang penting bagi saya untuk mengevaluasi setiap pertemuan tatap muka. Tanpanya, materi sebagaimana yang tersusun dalam silabus atau RPS tidak akan maksimal dipahami oleh mahasiswa. Selain persiapan perangkat pembelajaran dan tugas rumah bagi mahasiswa, saya berusaha untuk menyetorkan soal UTS dan UAS serta penilaiannya masing-masing kepada unit kerja terkait sesuai dengan jadwal pada kelender akademik yang sudah ditetapkan. Selain pengajaran, saya menjalankan aktivitas penelitian minimal satu kali dalam satu tahun ajaran. Perguruan Tinggi melalui lembaga penelitian (LPPM) memfasilitasi kepada setiap dosennya mengembangkan diri melalui riset. Hampir setiap tahun saya mengajukan proposal penelitian yang didanai oleh LPPM dan Alhamdulillah lolos. Maka sudah sepantasnya dan menjadi kewajiban bagi saya untuk menjalankan riset tersebut dari awal sampai menghasilkan output berupa laporan penelitian dan publikasi penelitian ke jurnal jurusan baik versi cetak maupun online (ejournal). Sebagai dosen yang pernah menjabat ketua program studi selama satu periode dan saat ini sedang menjabat sebagai wakil dekan, saya berusaha menjalankan tugas-tugas manajerial seperti memimpin rapat, mengkoordinasi rekan-rekan satu tim dalam penyusunan borang akreditasi, mengkoordinasi rekan-rekan dosen dalam penyusunan kurikulum, dan memastikan terselenggarakan kegiatan akademik berjalan dengan lancar dan tertib. 

  1. Keteguhan pada  prinsip:

Sebagai dosen yang pernah menjabat sebagai ketua program studi, saya mendapatkan banyak pengalaman yang berkenaan dengan ilmu manajerial. Saya memiliki prinsip untuk memegang teguh dan mentaati setiap peraturan yang sudah diberlakukan. Itu sebabnya, pertama saya berusaha memahami betul-betul setiap peraturan akademik yang diberlakukan perguruan tinggi, entah yang berhubungan dengan kegiatan perkuliahan, dosen, mahasiswa atau  yang lainnya. Kedua, ketika terjadi penyimpangan pada peraturan, maka saya berusaha untuk mengembalikan urusannya kepada peraturan. Dengan demikian, ketika saya sudah memahami betul-betul peraturan demi peraturan yang ada, maka selain bisa menjaga pribadi saya agar tetap berada dalam koridor yang benar, saya juga dapat mengingatkan atau meluruskan dosen-dosen saya ketika keluar dari ketaatan kepada peraturan.  Saya juga selalu berusaha bersikap jujur dan transparan terhadap aliran kas keuangan program studi. Pemasukan keuangan dan pengeluarannya saya laporkan kepada semua dosen dalam  rapat rutin program studi. Terkadang saya mendapati sebuah peraturan berbenturan pada peraturan yang lain pada kondisi tertentu. Maka kondisi inilah yang menuntut saya sebagai dosen yang pernah menjabat ketua program studi, menentukan kebijakan yang tepat berlandaskan asas mengejar manfaat dan menjauhi mudharat (kerugian).  Kalaupun tidak dapat dicapai kondisi yang demikian, maka yang diutamakan adalah menghindari mudharat ketimbang mengejar manfaat. Apatah lagi saya yang saat ini menjabat sebagai wakil dekan, di mana  yang menjadi cakupan manajemennya lebih luas, saya harus benar-benar mendalami setiap peraturan demi peraturan agar dalam kepemimpinannya bersama dekan tidak salah mengambil keputusan yang berdampak ketidakadilan pada satu jurusan diatas jurusan yang lain.

E.1.  Berikan  contoh  nyata  peran Saudara  sebagai  dosen, baik berupa  kegiatan  maupun pemikiran  dalam  meningkatkan  kualitas  kegiatan  mahasiswa  dan  bagaimana dukungan  institusi  dalam  implementasinya.

  1. Peran pada  kegiatan  mahasiswa:

Kini saya menjabat sebagai wakil dekan yang selain membantu tugas-tugas manajemen dekan, juga membimbing kegiatan kemahasiswaan. Terhadap berbagai kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang diakomodasi oleh organisasi kemahasiswaan (ormawa), saya senantiasa memberikan dukungan moril yakni pemberian pengarahan, saran dan masukan konsep serta dukungan materiil yakni memfasilitasi semua kegiatan mahasiswa sehingga berjalan dengan sukses. Selain itu, saya juga kerap diminta mengkoordinasi ketua program studi untuk mengusulkan delegasi mahasiswanya dalam kegiatan perlombaan atau kompetisi atau pemilihan mahasiswa berprestasi baik yang diselenggarakan oleh internal kampus maupun eksternal kampus. Dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di luar kampus, tak jarang saya bersama ketua progam studi juga mendampingi para mahasiswa sebagai bentuk dukungan moril mereka. Saya juga selalu berusaha memenuhi permohonan mahasiswa ketika diminta menjadi pembicara. Dalam rapat tingkat fakultas yang mengagendakan perumusan program pengembangan fakultas, tak jarang saya mengusulkan beberapa program pengembangan keilmuan dan pelatihan bagi mahasiswa. Semisal pelatihan softskill, pelatihan penyusunan proposal hibah penelitian mahasiswa, workshop leadership dan selainnya. Dalam program pengabdian kepada masyarakat, saya dan rekan-rekan satu tim melibatkan mahasiswa dalam memberikan pelatihan komputer dan internet kepada peserta pelatihan. Selain bertujuan menjadikan pelatihan tersebut lebih efektif, keahlian mahasiswa juga semakin terasah.

  1. Implementasi peran:

Sebagai dosen yang pernah menjabat ketua program studi dan kini sedang diamanahi menjadi wakil dekan, ada beberapa kegiatan di mana saya berkewajiban mendampingi, membimbing dan mengarahkan agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib dan sukses. Di antara kegiatan-kegiatan kemahasiswaan tersebut adalah (1) Program Internalisasi Kampus Mahasiswa Baru (PIKMB), (2) malam keakraban (malam inagurasi), (3) jambore dan (4) latihan dasar kepemimpinan mahasiswa (LDKM). Dalam kegiatan PIKMB 2015 saya ditunjuk oleh dekan sebagai ketua panitia. Dalam pelaksanaannya, panitia dari dosen dan mahasiswa merumuskan konsep acara dan kemudian menjalankan kegiatannnya sesuai dengan konsep yang sudah dirumuskan.  Kegiatan makrab atau malam keakraban bertujuan membangun keakraban hubungan di antara mahasiswa dalam satu program studi sedangkan kegiatan jambore mahasiswa bertujuan membangun keakraban hubungan antara mahasiswa lintas program studi dalam satu fakultas. Malam keakraban (inagurasi) biasanya dilaksanakan di kampus dan terkadang di luar kampus. Sedangkan Jambore biasanya dilaksanakan di luar gedung berupa outbond dan game-game ketangkasan yang lain. Sementara LDKM biasanya dilaksanakan di dalam ruangan/gedung dan  bertujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa dasar-dasar kepemimpinan dan cara berorganisasi. Dalam dua kegiatan tersebut saya sering diminta menjadi pemateri oleh pengurus ormawa. Selain menjadi pemateri, saya dan kaprodi senantiasa mendampingi dan memonitor kegiatan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan sukses sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Kedua, dalam event terakhir yakni Seminar Nasional "call for papers" dan "Engineering Expo"  saya ditunjuk oleh pimpinan fakultas sebagai ketua untuk mengawal dan mensukseskan acara. Bersama rekan-rekan satu tim yang beranggotakan 7 orang dan dibantu oleh puluhan mahasiswa yang secara sukarela melibatkan diri menjadi panitia, dua even besar perdana yang  dihadiri oleh puluhan peserta dan para pemakalah dari berbagai perguruan tinggi lain seperti UNPAD, UNNES, Universitas Atmajaya, dan yang lainnya sukses dihelat oleh fakultas teknik Universitas Islam "45" Bekasi. Tidak ketinggalan, dalam kegiatan race gokart yang diikuti oleh para peserta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, saya juga kerap diminta oleh rekan-rekan mahasiswa dari himpunan teknik mesin Unisma Bekasi untuk mendampingi dan menyaksikan peserta dari Teknik Mesin Unisma mengikuti perlombaan race gokart tersebut. 

E.2. Berikan  contoh  nyata  interaksi  yang  Saudara  tunjukkan  dalam  peningkatan  kualitas kegiatan  mahasiswa  dan manfaat  kegiatan  baik  bagi mahasiswa  institusi

Saudara, maupun pihak  lain  yang  terlibat.

  1. Interaksi dengan mahasiswa:

Sebagaimana empat  kegiatan yang saya kemukakan diatas, yakni PIKMB, malam keakraban jambore dan LDKM, saya banyak berinteraksi dengan mahasiswa khususnya pengurus dan panitia penyelanggara. Tak jarang mereka meminta masukan kepada saya konsep acara ataupun pemateri yang akan mengisi dalam setiap segmen acara. Selain dua kegiatan tersebut, ada satu kegiatan yang benar-benar banyak melibatkan seluruh elemen mahasiswa dari berbagai program studi yakni Engineering Expo dan Seminar Nasional. Saya selaku ketua panitia dan tim dosen yang beranggotakan 7 anggota, dalam persiapannya selama 6 bulan banyak bertemu dan berinteraksi dengan para mahasiswa dari semua program studi baik Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer ataupun Teknik Sipil. Kami melibatkan panitia mahasiswa untuk mempersiapkan semua produk hasil karya mahasiswa baik hasil-hasil tugas akhir maupun hasil kreatifitas mahasiswa dari seluruh program studi.  Dalam persiapannya, kami dari panitia dosen banyak bertukar ide dengan panitia dari kalangan mahasiswa untuk mengemas acara sebaik mungkin agar acara dapat berlangsung dengan sukses dan penuh kesan. Dan terbukti dua kegiatan tersebut berlangsung dengan sukses dan berkesan positif. 

  1. Manfaat kegiatan:

Banyak manfaat yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat baik dalam kegiatan PIKMB, malam keakraban,  jambore , LDKM maupun Enginnering Expo dan Seminar Nasional. Untuk kegiatan PIKMB, malam keakraban, jamboree dan LDKM beberapa manfaat yang diperoleh mahasiswa di antaranya (1) pengenalan dunia kampus sejak awal masuk, (2) keakraban dan keharomonisan hubungan antara mahasiswa dalam satu program studi , (3) bekal ilmu tentang dasar-dasar kepemimpinan dan berorganisasi, (4) pemahaman dan implementasi akan pentingnya teamwork dalam mencapai visi dan tujuan organisasi, (5) Mempertajam jiwa sosial, sebab dalam pelaksaannya para peserta dan panitia penyelenggara memasukkan program bakti social berupa pemberian sembako dan pakaian pantas pakai bagi keluarga-keluarga kurang mampu yang tinggal dekat kampus apabila kegiatan diselenggarakan dekat kampus, atau keluarga-keluarga sekitar lokasi jamboree dan LDKM apabila diselenggarakan di luar kampus. Fakultas juga secara langsung mendapatkan manfaat dari adanya kegiatan jamboree dan LDKM ini yaitu adanya keberlangsungan kegiatan kemahasiswaan yang diakomodosi oleh ormawa karena adanya pengkaderan dan suksesi kepemimpinan dan kepengurusan ormawa. Adapun untuk kegiatan Seminar Nasional dan Engineering Expo, beberapa manfaat dirasakan oleh beberapa kalangan mulai dari mahasiswa, dosen internal kampus, dosen eksternal kampus sampai institusi sendiri. Manfaat yang dapat diraih oleh mahasiswa di antaranya, (1) mengasah kreatifitas dalam menciptakan produk-produk teknologi, (2) pemahaman dan implementasi pentingnya teamwork dalam mencapai kesuksesan. Adapun manfaat yang diperoleh dosen sebagai peserta Seminar Nasional adalah mendapatkan wawasan keilmuan dan referensi dari temuan-temua penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain. Sementara manfaat bagi pemakalah Seminar Nasional adalah mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga dalam memaparkan penelitiannya di hadapan sesama peneliti dari perguruan tinggi lainnya. Dan terakhir, manfaat bagi institusi adalah meningkatkan citra diri institusi yang mampu menggelar even besar berskala nasional di mata perguruan tinggi lain.