HVAC adalah singkatan dari Heating Ventilation dan Air-Conditioning, umumnya terkait dengan pemanasan dan pendinginan industri adalah sistem atau mesin yang melakukan tiga fungsi utama dengan tiga saluran terpisah yaitu pemanasan, pendinginan dan ventilasi udara, umumnya digunakan dalam bangunan komersial atau industri.
HVAC – Heating, Ventilation, and Air Condition!
Pembahasan ini masuk dalam bidang teknik mesin yang berkaitan dengan desain sistem dalam arsitektur bangunan.
Heating/Pemanasan mengacu pada proses penempatan pemanas yang efektif di gedung untuk meminimalkan biaya energi tetapi juga menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman.
Air Conditioning/Penyejuk udara mengacu pada proses di mana unit kondisi udara ditempatkan pada titik-titik strategis dalam gedung (baik dalam bentuk terpusat atau terpisah) sehingga biaya energi dapat diminimalkan. Bersamaan dengan itu, yang lebih penting bahwa panas dalam bangunan dilepas dengan paling efektif, paling cepat dan menciptakan kondisi temperatur yang seragam.
Ventilasi mengacu pada proses di mana udara pengap dilepas ke lingkungan. Contoh sederhana adalah dapur dll.
HVAC menggabungkan perhitungan energi bersama dengan aliran fluida (dalam gedung) melalui simulasi Energi dan CFD serta memanfaatkannya pada bangunan fisik.
Heating, ventilasi dan AC (HVAC) adalah teknologi untuk menciptakan kenyamanan pada ruangan dan kendaraan. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan termal dan kualitas udara dalam ruangan yang dapat diterima (oleh penghuni ruangan). HVAC adalah bagian penting dari struktur perumahan seperti rumah keluarga, bangunan apartemen, hotel berikut fasilitasnya, gedung industri dan perkantoran menengah hingga besar seperti gedung pencakar langit dan rumah sakit, dan lingkungan laut, di mana kondisi bangunan yang aman dan sehat diatur dengan memperhatikan suhu dan kelembaban, menggunakan udara segar dari luar.
Dasar HVAC secara terperinci:
[1] Heating/Pemanas:
Pemanas adalah peralatan yang digunakan untuk menghasilkan panas (yaitu kehangatan) untuk bangunan. Hal ini dapat dilakukan melalui pemanasan sentral. Sistem seperti itu terdiri dari boiler, tungku, atau pompa kalor untuk memanaskan air, uap, atau udara di lokasi pusat seperti ruang perapian di rumah, atau ruang mekanis di gedung besar. Panas dapat ditransfer dengan konveksi, konduksi, atau radiasi.
Gambar 1. Heating
Dalam kasus air yang dipanaskan atau uap, pipa digunakan untuk mengangkut panas ke ruangan. Kebanyakan sistem pemanas air modern memiliki sirkulator, semacam pompa, untuk memindahkan air panas melalui sistem distribusi (dibandingkan dengan sistem yang menggunakan sistim umpan gravitasi yang lebih jadul). Panas dapat ditransfer ke udara sekitarnya menggunakan radiator, atau kumparan air panas (hidro-air), atau penukar panas lainnya. Radiator dapat dipasang di dinding atau dipasang di lantai untuk menghasilkan panas lantai.
[2]. Ventilasi
Ventilasi adalah proses mengubah atau mengganti udara di ruang apapun untuk mengontrol suhu atau menghilangkan perpaduan kelembaban, bau, asap, panas, debu, bakteri di udara, atau karbon dioksida, dan untuk mengisi oksigen. Ventilasi meliputi pertukaran udara dengan luar serta sirkulasi udara di dalam gedung. Ini adalah salah satu faktor paling penting untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan yang dapat diterima dalam gedung. Metode untuk ventilasi bangunan dapat dibagi menjadi jenis mekanik / paksa dan alami.
Mekanis, atau paksa, ventilasi disediakan oleh Air handling Unit (AHU) dan digunakan untuk mengontrol kualitas udara dalam ruangan. Kelembaban, bau, dan kontaminan yang berlebihan seringkali dapat dikontrol melalui pengenceran atau penggantian dengan udara luar. Namun, dalam iklim yang lembab, energi lebih banyak diperlukan untuk menghilangkan kelembaban berlebih dari udara ventilasi.
Gambar 2. Ventilasi
Dapur dan kamar mandi biasanya memiliki exhaus mekanis untuk mengontrol bau dan kadang-kadang kelembaban. Faktor-faktor dalam desain sistem tersebut termasuk laju aliran (yang merupakan fungsi dari kecepatan kipas dan ukuran lubang pembuangan) dan tingkat kebisingan. Kipas penggerak langsung tersedia untuk banyak aplikasi, dan dapat mengurangi kebutuhan perawatan.
Kipas langit-langit dan kipas meja /lantai mensirkulasikan udara di dalam ruangan dengan tujuan mengurangi suhu yang dirasakan dengan meningkatkan penguapan keringat pada kulit penghuni. Karena udara panas bersifat naik (sesuai prinsip mekanika fluida), kipas langit-langit dapat digunakan untuk menjaga ruangan lebih hangat di musim dingin dengan mengedarkan udara hangat dari langit-langit ke lantai.
Gambar 3. Kipas langit-langit
Ventilasi alami adalah ventilasi dari sebuah bangunan dengan udara luar tanpa menggunakan kipas atau sistem mekanis lainnya. Hal ini bisa dicapai melalui jendela yang bisa dioperasikan, kisi-kisi, atau lubang angin ketika ruangan yang dikondisikan cukup kecil dan arsitekturnya memungkinkan.
3. AC
Sistem pendingin udara, atau pendingin ruangan yang berdiri sendiri, menyediakan kontrol pendinginan dan kelembaban untuk seluruh atau sebagian bangunan. Bangunan ber-AC seringkali memiliki jendela tertutup, karena jendela yang terbuka akan bekerja melawan sistem yang dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi udara dalam ruangan yang konstan. Di luar, udara segar umumnya ditarik ke dalam sistem oleh ventilasi ke bagian penukar panas dalam ruangan, menciptakan tekanan udara positif.
Gambar 4. AC
AC dan refrigerasi disediakan dengan maksud untuk menghilangkan/melepas panas. Panas dapat dihilangkan/dilepas melalui radiasi, konveksi, atau konduksi. Media konduksi refrigerasi seperti air, udara, es, dan bahan kimia disebut sebagai refrigeran. Refrigeran digunakan baik dalam sistem pompa kalor di mana kompresor digunakan untuk menggerakkan siklus pendinginan termodinamik, atau dalam sistem pendinginan bebas yang menggunakan pompa untuk mensirkulasi refrigeran dingin (biasanya air atau campuran glikol).
Sumber: http://learnmech.com/hvac-basic-heating-ventilation-air-conditioning/