Proses Manufaktur merupakan prosedur desain yang menghasilkan perubahan fisik dan/atau kimia untuk memulai pengerjaan material dengan tujuan meningkatkan nilai material itu. Proes manufaktur biasanya dilakukan karena operasi unit, yang berarti bahwa proses manufaktur adalah langkah tunggal dalam urutan langkah yang dibutuhkan untuk mengubah material awal menjadi produk akhir. Operasi manufaktur dapat dibagi menjadi dua tipe dasar:
[1] Operasi proses
[2] Operasi Assembling (perakitan).
Operasi proses mengubah material kerja dari satu keadaan menjadi keadaan yang lebih bernilai yang merupakan produk akhir yang diinginkan. Operasi proses menambah nilai dengan mengubah geometri, sifat, atau penampilan dari material awal. Pada umumnya, operasi proses dilakukan pada part kerja yang berlainan, akan tetapi operasi proses tertentu juga mampu diterapkan untuk part yang di asembling.
Operasi proses menggunakan energi untuk mengubah bentuk daripada sebuah part kerja, sifat fisik, atau tampilan untuk menambah nilai pada material. Bentuk-bentuk energi termasuk diantaranya energi mekanik, energi termal, listrik dan kimia. Energi tersebut diterapkan dengan cara yang terkontrol dengan mesin-mesin dan tool-tool. Energi manusia dapat juga dibutuhkan, tetapi pekerja pada umumnya bekerja untuk mengontrol mesin, mengawasi operasi dan part yang terbebani maupun yang tak terbebani sebelum dan sesudah masing-masing siklus operasi. Sebuah model umum dari operasi proses diilustrasikan pada gambar dibawah ini,
Lebih dari satu operasi proses biasanya dibutuhkan untuk mengubah material awal menjadi bentuk akhir. Operasi tersebut dilakukan dalam urutan khusus yang dibutuhkan untuk mencapai geometri dan kondisi yang didefinisikan oleh spesifikasi desain.
Terdapat tiga kategori operasi proses:
[1] Operasi bentuk, mengubah geometri material kerja awal dengan berbagai metode. Proses-proses bentuk diantaranya adalah casting (pengecoran), forging (tempa), dan machining (permesinan, seperti bubut, frais dan drillling)
[2] Operasi meningkatkan sifat, menambah nilai pada material dengan meningkatkan sifat-sifat fisiknya tanpa mengubah bentuknya. Perlakuan panas adalah diantara contohnya.
[3] Operasi proses permukaan, dilakukan untuk membersihkan, memelihara, melindungi, atau melapisi material pada permukaan terluarnya. Diantara contoh coating (pelapisan) adalah plating dan painting (pengecatan)
Operasi Assembling menggabungkan dua atau lebih komponen untuk membuat bentuk baru yang disebut dengan rakitan, sub rakitan atau beberapa istilah lain yang mengacu pada proses joining (penggabungan) (contoh assembling las yang disebut lasan). Komponen dari entitas baru dikoneksikan satu sama lain secara permanen atau semi permanen. Proses penggabungan permanen diantaranya adalah welding (pengelasan), brazing (pematrian), soldering (penyolderan), dan ikatan adhesif. Mereka membentuk gabungan antara komponen-komponen yang tidak dapat dengan mudah dipisahkan.
MESIN dan TOOL PRODUKSI
Operasi manufaktur dilakukan menggunakan mesin-mesin dan tool-tool (dan manusia). Penggunaan secara luas dari mesin-mesin dalam proses manufaktur dimulai pada revolusi industri. Mesin-mesin yang digunakan pada waktu itu adalah mesin pemotong logam yang mulai dikembangkan dan digunakan secara luas. \
[Taufiqur Rokhman - 30092015 -00.08, Perumnas III, Source: Fundamental of Modern Manufacturing, 4th edition- Mikell P. Groveer]