Pada kesempatan kali ini saya ingin membedah secara lebih dalam mengenai pompa. Pompa sentrifugal menjadi titik fokus kita karena pompa ini paling banyak digunakan oleh kita semua. Namun tidak menutup kemungkinan untuk membahas pompa tipe lain. Untuk mengetahui apa saja macam-macam pompa Anda bisa membaca artikel saya di sini.
Pompa Sentrifugal
Pada pompa sentrifugal terjadi perubahan energi yang diakibatkan oleh dua komponen utama pompa, yaitu impeller dan diffuser. Impeller adalah bagian pompa yang berputar, yang mengkonversikan energi mekanik berupa putaran pada poros menjadi energi kinetik. Sedangkan diffuser (volute cassing) adalah bagian pompa yang diam, yang mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekanan. Sehingga secara umum pompa berfungsi untuk mengubah energi mekanik poros pompa menjadi energi tekanan berupa head fluida yang dipompa.
Besar debit fluida yang dialirkan oleh pompa sentrifugal pada putaran konstan, tergantung dari besar diferensial tekanan atau head yang dihasilkan pompa. Semakin besar head pompa akan semakin kecil debit aliran fluida yang dialirkan, begitu pula sebaliknya. Nilai dari head pompa vs. kapasitas debit ini dapat dibuat sebuah grafik yang menunjukkan grafik karakteristik pompa. Grafik ini biasanya disertakan oleh produsen pompa pada setiap produknya untuk menggambarkan karakteristik dari pompa yang ia produksi. Bentuk dari kurva head-kapasitas pompa sentrifugal merupakan fungsi dari ukuran dan desain pompa, diameter dari impeller, dan kecepatan operasionalnya.
Kurva Head-Kapasitas Pompa Sentrifugal
Head Pompa
Head pompa adalah sebuah satuan linier vertikal untuk menunjukkan ketinggian maksimum sebuah pompa spesifik saat memompa fluida menuju outletnya.
Umumnya yang menjadi pertanyaan kita di awal mempelajari pompa adalah "Mengapa satuan yang digunakan adalah meter (SI) atau feet (CGS), dan bukan satuan tekanan?"
Jawabannya sangat sederhana, sebuah pompa dengan spesifikasi tertentu akan menghasilkan "meter ketinggian (head)" yang sama sekalipun memompa berbeda-beda fluida dengan massa jenis yang berbeda-beda pula. Di sisi lain, ia akan menghasilkan tekanan yang berbeda antara fluida-fluida tersebut sesuai dengan massa jenisnya.
Tekanan Keluaran Pompa Pada Dua Fluida Berbeda
Jika ada dua pompa yang identik memompa dua fluida yang berbeda massa jenisnya, pembacaan tekanan di sisi keluaran pompa akan berbeda sekalipun di titik ketinggian yang sama. Oleh karena itulah digunakan satuan "meter ketinggian" untuk merepresentasi besar head pompa.
Jika ada dua pompa yang identik memompa dua fluida yang berbeda massa jenisnya, pembacaan tekanan di sisi keluaran pompa akan berbeda sekalipun di titik ketinggian yang sama. Oleh karena itulah digunakan satuan "meter ketinggian" untuk merepresentasi besar head pompa.