[New post] Ternyata, ini yang membuat roda pesawat terbang tidak meletus saat mendarat dengan kecepatan tinggi!

Taufiqur Rokhman posted: "Satu hal yang hampir tidak pernah Anda lihat saat sebuah pesawat mendarat adalah ban pesawat tiba-tiba meledak. Coba Anda bayangkan hal ini, lagi dan lagi: ban pesawat menyentuh aspal landasan bandara dengan kecepatan 300 km per jam dan menanggung beban b" Respond to this post by replying above this line New post on Taufiqur Rokhman Ternyata, ini yang membuat roda pesawat terbang tidak meletus saat mendarat dengan kecepatan tinggi! by Taufiqur Rokhman Satu hal yang hampir tidak pernah Anda lihat saat sebuah pesawat mendarat adalah ban pesawat tiba-tiba meledak. Coba Anda bayangkan hal ini, lagi dan lagi: ban pesawat menyentuh aspal landasan bandara dengan kecepatan 300 km per jam dan menanggung beban berat pesawat yang setara dengan bangunan kantor 2 lantai. Dan hal ini terus dilakukan. Setiap waktu. Ban pesawat memang luar biasa jika Anda memikirkannya. Ban pesawat mampu menopang berat pesawat yang mencapai 38 ton. Dengan ukuran ban yang relatif tidak terlalu besar, mampu menginjakkan tanah hingga 500 kali sebelum perlu untuk divulkanisir. Bahkan satu roda bisa divulkanisir hingga tujuh kali, sebelum akhirnya benar-benar harus diganti. Sebuah Boeing-777 menggunakan 14 ban, Airbus A380 membawa 22 ban, dan pesawat super jumbo Antonov An-225 membutuhkan 32 ban. "Kunci daya tahan luar biasa dari ban pesawat adalah memaksimalkan tekanan udara pengisinya", demikian ungkap Lee Bartholomew, insinyur uji coba ban pesawat Michelin seperti yang kami lansir dari Wired. Tekanan udara standard roda pesawat adalah 200 psi, kira-kira enam kali lipat dari apa yang Anda tekan ke dalam ban mobil. Bahkan ban pesawat tempur F-16 diisi dengan tekanan hingga 320 psi. "Ini benar-benar udara bertekanan yang begitu kuat," imbuhnya. Ban pesawat sebenarnya tidak terlalu besar. Sebuah pesawat Boeing 737, menggunakan ban dengan ukuran 686 mm (diameter) x 200 mm (lebar) x 15in (rim). Karet pada dinding sampingnya tidak terlalu tebal, dan justru kekuatan ban terletak pada kawat yang tertanam di balik tapak ban. Mereka biasanya berbahan nilon, dan baru-baru ini banyak dikenal sebagai aramid. Setiap lapisan ban berkontribusi terhadap bantalan beban dan kemampuan menahan tekanan udara. Tentu saja, ban bisa gagal, terutama saat under-inflated atau overload. Tapak bisa lepas dan ban bisa meledak. Di awal-awal sebuah pesawat menyentuh landasan, ban pesawat belum berputar, ia hanya bergesekan dengan aspal landasan. Pesawat menyeret ban tersebut, berdecit dan diiringi sedikit kepulan asap, sampai pada akhirnya kecepatan rotasi ban sesuai dengan kecepatan pesawat. Inilah mengapa ban pesawat hanya menggunakan alur dan bukan pola blok seperti yang terlihat di karet mobil Anda. Pola blok hanya akan merusak ban karena akan pecah di saat ban bergesekan dengan aspal landasan. Ban pesawat terbang mampu bekerja di kecepatan hingga 464 kph. Ref: http://technonews.id/ternyata-ini-yang-membuat-roda-pesawat-terbang-tidak-meletus-saat-mendarat-dengan-kecepatan-tinggi/ Taufiqur Rokhman | 05/12/2017 at 14:27 | Categories: Home, Pengetahuan Umum, Teknik | URL: https://wp.me/pVDER-1Cx Comment    See all comments Unsubscribe to no longer receive posts from Taufiqur Rokhman. Change your email settings at Manage Subscriptions. Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2017/12/05/ternyata-ini-yang-membuat-roda-pesawat-terbang-tidak-meletus-saat-mendarat-dengan-kecepatan-tinggi/ Thanks for flying with WordPress.com

[New post] Tentang Hukum I Termodinamika

Taufiqur Rokhman posted: "Banyak pembangkit listrik dan mesin beroperasi dengan mengubah energi panas menjadi kerja. Alasannya adalah bahwa gas yang dipanaskan dapat bekerja pada turbin mekanis atau piston, yang menyebabkannya keduanya bergerak. Hukum pertama termodinamika menerap" New post on Taufiqur Rokhman Tentang Hukum I Termodinamika by Taufiqur Rokhman Banyak pembangkit listrik dan mesin beroperasi dengan mengubah energi panas menjadi kerja. Alasannya adalah bahwa gas yang dipanaskan dapat bekerja pada turbin mekanis atau piston, yang menyebabkannya keduanya bergerak. Hukum pertama termodinamika menerapkan prinsip konservasi energi ke sistem dimana perpindahan panas dan kerja yang dilakukan adalah metode untuk mentransfer energi masuk dan keluar dari sistem. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi internal suatu sistem \ Delta ΔU, sama dengan perpindahan panas netto ke dalam sistem Q, ditambah kerja bersih yang dilakukan pada sistem W. Dalam bentuk persamaan, hukum pertama termodinamika adalah, ΔU=Q+W Disini, $\mathrm{\Delta }U\; adalah\; perubahan\; energi\; dalam\; U\; dari\; sistem.\; Q\; adalah\; panas\; netto\; yang\; ditransfer\; kedalam\; sistem.\; Dimana\; Q\; adalah\; jumlah\; semua\; panas\; yang\; ditransfer\; ke\; dalam\; dan\; keluar\; dari\; sistem.\; W\; adalah\; kerja\; netto\; yang\; dilakukan\; pada\; sistem.$ Jadi, panas Q positif menambahkan energi pada sistem dan kerja positif W menambahkan energi pada sistem. Inilah mengapa hukum pertama termodinamika mengambil bentuk rumus diatas tersebut, yakni ΔU=Q+W.  Sederhananya dapat dikatakan bahwa anda dapat menambahkan energi internal dengan memanaskan sistem atau melakukan kerja pada sistem. Apa makna dari istilah2 berikut ($\mathrm{\Delta }U,Q,W)?$ Tidak ada contoh yang pas dari hukum termodinamika sebaik dari gas (udara atau helium) yang terjebak dalam wadah dengan piston yang bergerak sepanjang wadah tersebut (sebagaimana terlihat pada gambar dibawah). Kita akan menganggap piston dapat bergerak ke atas dan ke bawah, mengkompresi gas atau membiarkan gas berekpansi (tapi tidak ada gas yang diizinkan lolos/hilang dari wadah tersebut). Molekul2 gas yang terjebak dalam wadah adalah sistem. Molekul2 gas itu memiliki energi kinetik. Energi dalam U dari sistem dapat dianggap sebagai jumlah semua energi kinetik molekul gas masing2nya. Oleh karenanya, jika temperatur gas T meningkat, laju molekul juga naik dan energi dalam U dari gas juga naik (dimana berarti ΔU adalah positif).  Demikian pula, jika temperatur gas T turun, molekul2 gas juga turun dan energi dalam U dari gas juga menurun (yang berarti ΔU adalah negatif). Sangat penting untuk diingat bahwa energi dalam U dan temperatur T akan meningkat ketika laju molekul2 gas meningkat, karena keduanya adalah parameter untuk mengukur hal yang sama yakni seberapa besar (banyak) energi yang ada dalam sistem. Sebab temperatur dan energi dalam adalah sebanding (proporsional). Jika energi dalam berlipat dua kali lipat, temperatur juga menjadi dua kali lipat. Demikian pula, jika temperatur tidak berubah, energi dalam juga tidak berubah. Satu cara dimana kita dapat menaikkan energi dalam U (demikian pula temperatur) dari gas adalah dengan mentransfer panas Q ke dalam gas. Kita dapat melakukan hal ini dengan menempatkan wadah di atas kompor Bunser atau menenggelamkannya dalam air mendidih. Lingkungan bertemperatur tinggi kemudian akan menkonduksikan panas secara termal melalui dinding wadah dan masuk ke gas, menyebabkan molekul2 gas bergerak lebih cepat. Jika panas masuk ke gas, Q akan menjadi bilangan positif. Sebaliknya, kita dapat menurunkan energi dalam dari gas dengan mentransfer panas ke luar dari gas. Kita dapat melakukan ini dengan menempatkan wadah tersebut dalam bak es. Jika panas keluar dari gas, Q akan menjadi bilangan negatif. Konvensi (perubahan) tanda untuk panas Q ini diilustrasikan dalam gambar dibawah ini: Karena piston dapat bergerak, piston dapat melakukan kerja pada gas dengan menggerakkan ke bawah dan mengkompresi gas. Tumbukan piston yang bergerak ke bawah dengan molekul gas menyebabkan molekul gas bergerak cepat, menaikkan energi dalam total. Jika gas dikompres, kerja yang dilakukan pada gas W adalah bilangan positif. Sebaliknya, jika gas berekspansi dan mendorong piston ke atas, kerja dilakukan oleh gas. Tumbukan molekul2 gas dengan piston menyebabkan molekul2 gas melambat sehingga menurunkan energi dalam gas. Jika gas berekspansi (mengembang), kerja dilakukan pada gas W adalah bilangan negatif. Perubahan tanda untuk kerja W ini disajikan dalam gambar dibawah:               Taufiqur Rokhman | 04/12/2017 at 17:28 | Categories: Home | URL: https://wp.me/pVDER-1Cq Unsubscribe to no longer receive posts from Taufiqur Rokhman. Change your email settings at Manage Subscriptions. Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2017/12/04/tentang-hukum-i-termodinamika/ Thanks for flying with WordPress.com

[New post] 8 Tips Menjadi Dosen Ideal Saat Mengajar Mata Kuliah

Taufiqur Rokhman posted: "Dosen sebagai tenaga pendidik tentu punya metode tersendiri dalam pembelajarannya agar materinya bisa tersampaikan dengan baik. Profesi seorang dosen dapat dilihat tingkat profesionalitasnya dari bagaimana dia mendidik mahasiswa. Selain tugas dia sebagai " Respond to this post by replying above this line New post on Taufiqur Rokhman 8 Tips Menjadi Dosen Ideal Saat Mengajar Mata Kuliah by Taufiqur Rokhman Dosen sebagai tenaga pendidik tentu punya metode tersendiri dalam pembelajarannya agar materinya bisa tersampaikan dengan baik. Profesi seorang dosen dapat dilihat tingkat profesionalitasnya dari bagaimana dia mendidik mahasiswa. Selain tugas dia sebagai peneliti, memecahkan sebuah permasalahan baru dan kemudian hasil penelitian diterapkan untuk publik. Pengembangan ilmu pengetahuan menjadi salah satu tugas dari seorang dosen untuk nantinya bisa diajarkan kepada para mahasiswanya. Mahasiswa tentunya akan menilai apakah seorang dosen layak dalam hal pembelajaran atau tidak. Sepintar apapun seorang dosen jika metode pembelajaran yang digunakan tidak tepat maka tidak akan sampai ke mahasiswanya. Lalu bagaimanakah dosen yang ideal dalam hal melakukan pembelajaran itu?. Apa saja yang dibutuhkan oleh seorang dosen agar materinya bisa diterima baik oleh mahasiswanya?. Simak beberapa penjelasan berikut: 1. Memiliki gaya mengajar yang mampu merangsang belajar mahasiswanya Seorang dosen diharapkan mampu memberikan stimulus atau rangsangan kepada para mahasiswa untuk semakin giat belajar. Mahasiswa akan lebih mudah menyerap bahan mata kuliah saat mereka dilibatkan didalamnya. Cara penyajian kuliah juga harus bisa menarik dan tidak membosankan. Terkadang menyelipkan humor disela-sela perkuliahan untuk mendapatkan perhatian mahasiswa bisa jadi salah satu alternatif. Bukan sekedar membacakan point materi kuliah yang ada di slide powerpoint saja, tapi juga ada pembahasan mendalam disetiap poinnya hingga bisa dimengerti. Diselipkan dengan rujukan, contoh-contoh kongkret, maupun gambaran yang memperkuat materi. Bisa dikaitkan dengan kehidupan nyata para mahasiswa berdasarkan pengalaman dan kehidupan sehari-hari disekitar. 2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan jelas Komunikasi menjadi kunci bagaimana materi kuliah bisa tersampaikan dengan baik. Informasi yang didapatkan harus bisa dipahami dengan baik. Seorang dosen saat memberikan materi juga diharapkan mampu mengkaitkan teori, prinsip-prinsip, serta penerapan konsep tersebut secara praktis. Kemampuan komunikasi seorang dosen juga dapat dilihat dari bagaimana dia mampu merumuskan tujuan belajar secara jelas dan mampu diterima oleh mahasiswa dengan baik. Saat mahasiswa menanyakan terkait materi pembelajaran juga diharapkan bisa dijawab secara lugas dan tuntas oleh seorang dosen. Selanjutnya sang dosen juga mampu memberikan umpan balik yang menarik minat mahasiswa untuk terus rajin belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan. 3. Materi kuliah wajib dikuasai Sebelum memulai perkuliahan, dosen diwajibkan memahami apa yang akan diajarkan kepada mahasiswanya. Ngga lucu kan kalo pas ditanya mahasiswanya malah ngga bisa jawab, hehe. Punya modal dalam penguasaan materi dan ilmu pengetahuan yang luas serta mendalam sangat dibutuhkan saat mengajar dalam suatu perkuliahan. Hal pendukung yang lainnya untuk semakin mendalami bahan kuliahnya adalah dengan memiliki komitmen yang tinggi terhadap spesialisasi bidangnya, rajin menghadiri konferensi dan seminar terkait dengan bidang spesialisasi bahan ajarnya. Memiliki koneksi dari berbagai tempat baik didalam dan diluar kampus juga mampu mengembangkan pengetahuannya melalui sharing dan diskusi. Saat dia mampu menghubungkan antara fakta dengan konsep-konsep bidang studinya yang berkaitan itu menjadi salah satu acuan dalam pemahaman bahan ajar perkuliahan. Selain itu juga dapat dilihat dari kemampuan menunjukkan perbedaan dan implikasi dari teori ilmu bidang tersebut. 4. Mampu mengorganisir segala bentuk perkuliahan Kemampuan dalam membuat perencanaan perkuliahan selama satu semester, seminggu, maupun sehari merupakan salah satu cara untuk bisa mengajar dengan baik. Diawal pertemuan pertama dalam sebuah perkuliahan biasanya seorang dosen akan memberikan silabus mata kuliah. Isinya meliputi tujuan perkuliahan, bibliografi tugas, laporan laboraturium, jadwal tes, tugas khusus, penilaian, dan sebagainya. Ini juga menjadi salah satu ajang perkenalan antara dosen dengan mahasiswa. Dengan jam perkuliahan yang sudah ditentukan baiknya dosen mampu memanfaatkan waktu perkuliahan dengan efektif dan efisien. Untuk memudahkan mahasiswa dalam menyerap mata kuliahnya, coba garis bawahi ide-ide yang utama. Selain itu gunakan alat bantu beljar dengan baik seperti memanfaatkan LCD dengan baik maupun alat antu lainnya. Seorang dosen juga bisa membuatkan rangkuman yang nantinya bisa dipakai oleh para mahasiswanya untuk belajar sehingga lebih mudah untuk dipelajari dan diingat. Baik banget kalo ada dosen yang rela buatin rangkuman buat mahasiswanya. 5. Antusisme yang tinggi ditunjukkan saat mengajar Dosen yang menjadikan mengajar sebagai passionnya tentu akan terus merasa senang dan tertarik selam mengajar. Dia akan antusias dengan setiap mata kuliah yang dia bawakan tanpa merasa ada tekanan selama mengajar. Dia akan menunjukkan kepada mahasiswanya bahawa belajar adalah suatu kegiatan yang menyenangkan. Dibutuhkan sikap dan pemikiran yang selalu positif dalam berkehidupan dan itu akan bisa dilihat oleh mahasiswanya dan berdampak baik dalam pengajaran. Dia akan mengabdikan dirinya untuk pembelajaran, dengan rela hati membantu mahasiswanya dalam belajar dan mengembangkan diri. 6. Peduli kepada mahasiswa Bukan menjadi sosok yang gila hormat tetapi dia juga menunjukkan saling menghormati kepada mahasiswanya. Dia menjadi sosok yang peduli dan siap membantu mahasiswanya saat ada kendala dalam proses pembelajaran. Dia menjadi sosok yang mau meluangkan waktunya untuk lebih mengenal mahasiswanya lebih mendalam untuk memahami kebutuhan mereka dalam pembelajaran. Seorang dosen yang dekat dengan mahasiswa diluar jam perkuliahan akan membuka ruang antara dosen dan mahasiswa untuk saling berdiskusi. Dia tidak menjadi sosok yang terus menggurui tetapi mengarahkan mahasiswanya untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang mereka tanyakan. Dia akan jadi sosok yang dekat dengan mahasiswanya dan nasihat-nasihatnya tentu akan mudah diterima oleh mahasiswanya terkait permasalahan kuliah mapun di luar jam perkuliahan. 7. Punya keterbukaan, kreativitas, dan flesibilitas Gaya dalam penyajian kuliah diharapkan mampu menggunakan gaya yang beragam dan tidak monoton. Biasanya dalam sekali mengajar, sang dosen membaginya kedalam tiga kegiatan yang terpisah sehingga mahasiswa tidak merasa jenuh. Dia juga berusaha menyajikan ide-ide baru secara berkala untuk menghindari kejenuhan selama perkuliahan. Dia harus mampu membaca cara yang tepat untuk berhadapan dengan mahasiswanya, bagaimana semuanya mampu fokus kepadanya melalui metode pendekatan yang tepat. Dosen yang baik juga adalah dosen yang mampu menerima saran dari mahasiswanya. Terkadang hal tersbut justru jadi masukan untuk metode pembelajaran meliputi tugas-tugas perkuliahan, cara pembelajaran, dan sebagainya. 8. Kepribadian yang kuat jadi salah satu yang dibutuhkan seorang dosen Integritas dan kejujuran dibutuhkan untuk membangun hubungan seorang dosen dengan mahasiswanya. Diawal pertemuan kuliah seorang dosen akan menjabarkan kontrak pembelajaran. Disitu dosen mengemukakan segala peraturan dan persyaratan kepada mahasiswa tanpa ada yang disembunyikan. Dosen juga membuka kesempatan untuk membuat kesepatakan dalam hal penilaian dengan mahasiswanya. Komposisi dalam pemberian nilai tugas, absesensi, maupun ujian akhir. Dia akan berusaha konsekuen dengan apa yang telah disepakati diawal dengan para mahasiswanya. Dia juga siap untuk menerima segala resiko dan bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilanggarnya. Itulah bagaimana seorang dosen membangun kepribadian yang kuat. Bagaimanapun caranya dalam mengajar, seorang dosen butuh kedekatan dengan mahasiswanya. Mahasiswa diharapkan selalu antusias dengan perkuliahan yang diadakan. Banyaknya perbedaan pemikiran antar mahasiswa dan dosen mampu menjadikan semuanya bisa untuk didiskusikan dan menjadi ajang saling berbagi pengetahuan. Saat mahasiswa bisa menyerap materi kuliah dengan baik tentu ada kepuasan tersendiri untuk para dosen. Taufiqur Rokhman | 07/11/2017 at 10:55 | Categories: Motivasi & Edukasi | URL: https://wp.me/pVDER-1Cl Comment    See all comments Unsubscribe to no longer receive posts from Taufiqur Rokhman. Change your email settings at Manage Subscriptions. Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2017/11/07/8-tips-menjadi-dosen-ideal-saat-mengajar-mata-kuliah/ Thanks for flying with WordPress.com

[New post] Prinsip Dasar Sistem Hidrolik

Taufiqur Rokhman posted: "    Kita tentu tidak asing lagi dengan alat berat di atas. Berbagai macam pekerjaan berat menggunakan alat ini. Alat ini didesain untuk menaklukkan beban berat yang diangkat, atau untuk keperluan menggali. Sistem yang digunakan sebagai pe" Respond to this post by replying above this line New post on Taufiqur Rokhman Prinsip Dasar Sistem Hidrolik by Taufiqur Rokhman    Kita tentu tidak asing lagi dengan alat berat di atas. Berbagai macam pekerjaan berat menggunakan alat ini. Alat ini didesain untuk menaklukkan beban berat yang diangkat, atau untuk keperluan menggali. Sistem yang digunakan sebagai penggerak "garpu" adalah sistem hidrolik. Sistem hidrolik adalah sebuah sistem yang menggunakan tenaga fluida liquid untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang sederhana. Sistem hidrolik merupakan aplikasi dari penggunaan Hukum Pascal. Mesin hidrolik, mensupply fluida hidrolik bertekanan ke suatu motor hidrolik atau silinder hidrolik untuk melakukan kerja tertentu. Motor hidrolik menghasilkan gerakan berputar yang dapat digunakan untuk memutar beban berat seperti katrol, rantai, dan lain sebagainya. Silinder hidrolik menghasilkan gerakan maju mundur yang banyak diaplikasikan pada alat-alat berat, gerbang air (pada bendungan misalnya), atau juga untuk katub (valve) yang berukuran besar. Fluida hidrolik dikontrol alirannya oleh control valve dan dialirkan melalui selang atau tubing-tubing hidrolik. Prinsip Sistem Hidrolik (Sumber: Wikipedia) Sistem hidrolik secara sederhana dapat dijelaskan melalui gambar di atas. Gambar pertama menunjukkan bahwa dengan menggunakan sistem hidrolik, diperlukan gaya (F) yang lebih kecil untuk dapat mengangkat gaya yang lebih besar. F2 = F1 * (A2/A1) Sedangkan gambar kedua menjelaskan prinsip penggunaan motor hidrolik pada sebuah katrol. Dan dibutuhkan torsi yang lebih kecil untuk dapat memutar katrol dengan beban yang lebih besar (torsi besar).   T motor = T motor * (Vmotor/V pompa) Sirkuit Hidrolik Sebuah sistem hidrolik terdiri atas pompa hidrolik, saluran pipa, katub pengatur (control valve), tangki fluida hidrolik, filter, aktuator yang digerakkan (silinder atau motor hidrolik), dan alat lain sebagai pelengkap. Sirkuit Hidrolik dengan Aktuator Silinder Hidrolik Gambar di atas menjelaskan sebuah sistem hidrolik yang bekerja untuk menggerakkan silinder hidrolik. Fluida kerja yang terkumpul didalam tangki dipompa oleh pompa hidrolik sehingga memiliki tekanan spesifik tertentu. Fluida mengalir menuju katub solenoid, katub inilah yang mengatur pergerakan silinder hidrolik. Apabila menginginkan posisi silinder memanjang (advance) maka katub solenoid akan menuju ke kiri, sehingga fluida dapat mendorong piston ke arah maju. Apabila katub solenoid diarahkan ke kanan, maka silinder hidrolik akan mundur (retract). Pada saat terjadi pergerakan di silinder, maka ada sebagian fluida hidrolik yang terbuang. Fluida ini kembali ke tangki melalui jalur pipa khusus. Sirkuit Hidrolik dengan Aktuator Motor Hidrolik Sistem di atas tidak jauh berbeda dengan sistem hidrolik yang beraktuator silinder. Hanya saja di sini aktuatornya berupa motor hidrolik untuk digunakan tenaga putar nya (torsi). Katub solenoid mengatur arah putaran dari motor hidrolik. Berbeda dengan motor listrik yang lebih rumit apabila dibutuhkan untuk dapat berputar di dua arah, motor hidrolik lebih mudah pengaplikasiannya jika dibutuhkan untuk dapat berputar di dua arah.   Ref : http://artikel-teknologi.com/sistem-hidrolik/ Taufiqur Rokhman | 06/11/2017 at 16:36 | Categories: Home | URL: https://wp.me/pVDER-1Cb Comment    See all comments Unsubscribe to no longer receive posts from Taufiqur Rokhman. Change your email settings at Manage Subscriptions. Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2017/11/06/prinsip-dasar-sistem-hidrolik/ Thanks for flying with WordPress.com

[New post] Evaluation Your Program

Taufiqur Rokhman posted: "BORANG 3B Bidang Notulasi PIC   Penyampaian Slide Power point tentang kegiatan Prodi Teknik Mesin D3 (belum ditanggapi) Bu. Ida 3B 1.1.1 Visi -     Visi dan Misi fakultas dalam borang belum diuraikan keterkaitan dengan visi misi" Respond to this post by replying above this line New post on Taufiqur Rokhman Evaluation Your Program by Taufiqur Rokhman BORANG 3B Bidang Notulasi PIC   Penyampaian Slide Power point tentang kegiatan Prodi Teknik Mesin D3 (belum ditanggapi) Bu. Ida 3B 1.1.1 Visi -     Visi dan Misi fakultas dalam borang belum diuraikan keterkaitan dengan visi misi universitas, mekanisme penyusunan dan siapa saja yang terlibat (revisi) dan dokumennya (SK, Daftar hadir, undangan dll) lihat buku 6 di web BAN-PT (Matrik) -     Mekanisme Visi dan misi dijelaskan oleh P. Sugeng, yang terlibat dalam pembuatan universitas -     Dibuatnya dimana, SK Dekan ada atau tidak? -     Apa visi universitas? -     Saran dari Asesor 1 harus mendefinisikan Khoeru Ummah, apakah semua paham defini tentang khoeru ummah, unggul (Jabarkan definisi visi-misi) Assesor 2       P. Sugeng   Assesor 2 Assesor 2 Assesor 1     3B 1.1.2 Misi -     Renstra sampai tahun berapa? Dinilai univ? Prodi mempunyai renstra? -     STATUTA Universitas? Yang mengesahkan badan penyelenggara dan yang melaksanakan rektor. -     Cara mensosialisasikan visi dan misi? -     Dokumen mekanisme survey tingkat pemahaman ke mahasiswa, dosen, dan tendik, civitas (saran, karena untuk sekarang belum ada, misalnya melalui web memanfaatkan IT) Assesor 2 Assesor 1&2   Assesor 2   3B 2.1 Tata Pamong -     Apakah ada dokumen tentang aspek kredibel, transparan, akuntabilitas, tanggung jawab dan keadilan? Assesor 1     3B 2.3 Kepemimpinan -     Laporan Dekan untuk ke publik ada atau tidak? (P. Sugeng: ada AKP) -     Bagaimana Kepemimpinan Dekan? (P. Sugeng memaparkan kepemimpinannya) -     Masuk kepemimpinan yang mana yang Bapak jelaskan sesuai dengan borang pola kepemimpinan operasional, organisasi(hubungan antar unit di bawah Bapak), kepemimpinan publik (kemampuan menjalin kerjasama, menjadi rujukan untuk publik)? Assesor menduga ada tapi  penjelasan tentang kepemimpinan dalam borang terlalu minimalis Assesor 2 Assesor 2   Assesor 2   3B 2.5 Sistem Penjaminan Mutu -     Ada UPM? Apa saja kegiatannya? -     Untuk penelitian apa ada di UPM? -     UPM adalah sistem yang dimulai pedoman dan standar-standar mutu yang diimplementasikan. Contoh satu contoh implementasi? Dan hasilnya misalnya audit internal? Dokumennya apakah ada? Dan tindak lanjutnya bagaimana? (Bu Is menjelaskan tentang UPM) -     Pada siklus UPM ada pedoman, pelaksanaan, proses audit, hasil audit, laporan, dan tindak lanjut? Saran dari asesor 1: SK Auditor, Hasil Audit, Diolah oleh UPM, dan UPM membuat laporan hasil Audit Internal, dan Pimpinan seperti dekan dapat menindaklanjuti hasil audit. Yang mengaudit adalah pihak di luar pengelola. -     Saran assesor 2: Laporan audit AMI dilaksanakan setiap tahun dan didokumentasikan Assesor 2   Assesor 1                 Assesor 2   3B 3.1 Mahasiswa -     Jelaskan sistem penjaringan Mahasiswa Baru dan perlihatkan dokumennya -     Dalam borang belum dijelaskan UPCM kegiatannya apa dan tahapan seleksinya belum dijelaskan, dan sebutkan pedomannya apa (SK Rektor)? Lakukan apa yang ditulis dan tulis apa yang dilakukan -     Tabel 3.1.2 Total mahasiswa keseluruhan (Bukan satu angkatan tetapi keseluruhan sampai TS 2015/2016 3 tahun terakhir) Assesor 1   Assesor 2 3B 3.2 Lulusan -     Bagaimana cara menghitung rata-rata masa studi dan rata-rata IPK? (belum terjawab) Assesor 2 3B 4.1 Dosen Tetap -     Tampilkan dalam bentuk tabel dosen tetap! Data dosen tetap yang dimasukkan hanyalah D3 karena ini pengajuan borang D3 -     yang masih studi berapa orang? Tabel 4.1.2 (salah penomoran asalnya 1.1.2 à 4.1.2). Yang masih studi s2 1 org, S3 3org. SK Penugasan sedang studi? Assesor 1 & 2   3B 5.1 Kurikulum -     Tunjukkan Pedoman penyusunan, peninjauan dan pengembangan kurikulum serta SK! (belum ada berita acara hasil peninjauan kurikulum) -     Saat ini kurikulum apa yang digunakan? (KKNI) -     Kurikulum berbasis Outcome mengacu kepada permen ristekdikti KKNI, syaratnya: 1) harus mempunyai learning outcome prodi sejenis yang ditetapkan secara nasional. Apakah disini mengacu pada hasil rumusan forum prodi sejenis tersebut. Dari RPS yang ditunjukkan masih mengacu pada cara lama karena outcome ditentukan oleh dosen 2) ada 4 aspek yang dilihat sikap, Pengetahuan umum, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus yang dirumuskan oleh forum prodi sejenis. Pada RPS yang diperlihatkan belum menunjukkan hal tersebut Pada laporan kurikulum terdapat kalimat kurikulum berbasis pasar. Dalam KKNI tidak ada kurikulum berbasis pasar. -     Rujukannya bisa melihat KPT (Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berdasarkan OBE, kurikulum OBC Outcome Based Curriculum->KKNI berbasis outcome->CP Capaian pembelajaran/ LO) Mulai 2018 BAN-PT akan mengaju ke 9 standar berbasis Outcome Based Assesor 1                         Assesor 2   3B 6.1. -     Revisi Tabel 6.1.1 Data yang ditampilkan adalah jenjang D3 saja jangan semua jenjang Assesor 2   3B 6.4.1 -     6.4.1 Penjelasannya hanya 2 alinea belum menjelaskan SIM yang terdapat di UNISMA dan jelaskan pemanfaatannya dalam pengambilan keputusan (Revisi) -     Sebutkan nama-nama SIM! (P. Wisnu: SIPMB, SIMAK UNISMA) Assesor 2   3B 6.4.4 -     Tunjukkan renstra fakultas dalam pengembangan sistem informasi -     Sebagai orang ilmiah, dalam menjawab setiap pertanyaan, penjelasannya harus diawali merujuk pada SK Rektor yang sudah dituangkan dalam ...... kemudian dijelaskan langkah-langkahnya dan kendala yang dihadap. Berdasarkan bukti jangan mengarang (Revisi) Assesor 2   3B 7 -     Data penelitian masukkan yang D3 saja -     Kerjasama yang sudah kadaluarsa dibuang. -     Manfaat yang diperoleh dijelaskan lebih detail, berapa yang sudah kesana, berapa orang, dll -     Jika tahun expired tidak ada, dibuang saja jangan dimasukkan ke borang   Assesor 1   BORANG 3A Standar Notulasi PIC 3A 1.1 Visi Misi -     Bagaimana tahapan pembuatan visi misi? Bu Ida: Di awali dari renstra fakultas danvisi misi prodi mengacu ke fakultas -     Tolong tunjukkan hasil survey pemahaman visi misi (saran kuisioner diisi lewat SIM)   Assesor 2       3A 1.1.5 Renstra -     Prodi mempunyai renov yang diturunkan dari fakultas (2017-2021) -     Tahapan pembuatan renstra prodi seperti apa? Dan kaitannya degan renstra fakultas bagaimana? -     Dari mana tahunya renov sudah tercapai atau tidak? Bu Ida: Ada laporan ketercapaian renov Laporan renov yang ditunjukkan salah tahunnya, itu berupa renstra bukan laporan -     Cara pengukuran indikator ketercapaian renov seperti apa? -     Laporan dibuat setiap tahun bisa ditunjukkan, laporan renov 2016? (Bu Idatidak ada) -     Revisi Visi Misi Universitas dan Fakultas ditambahkan ke standar 1.1 supaya terlihat keterkaitannya -     Setelah renov dibuat apa yang dilakukan? Apakah setiap yang ada di renstra di danai? (Bu Ida dibantu Pa Ilyas menjelaskan tahapan pembuatan renstra dan renov) Apa dasarnya fakultas dan Prodi membuat program? Renstra (P. Ilyas) Apa dasarnya renstra? Visi Misi (P.Ilyas) Apakah standar BAN-PT diterapkan di renstra dan program? Langkah-langkah apa yang dilakukan? Salah satu acuan membuat program sangat sistematis berdasarkan matrik BAN-PT. Apakah Bapa-Ibu tahu kapan indikator di matriks untuk mendapatkan nilai 4 dapat tercapai? Saran : semua yang ada dimatriks BANPT direncanakan kapan dapat tercapai dan dilihat dari priortasnya, maka akreditasi nilai yang baik akan tercapai Bu. Ida Assesor 1   Assesor 1   Assesor 1 &2 Assesor 1     Assesor 2   Assesor 2     3A 2.1 Tata Pamong -     Aspek akuntabilitas salah satunya dari laporan-laporan program kerja, bagaimana proses transparansi misalnya dalam pemberian punishment pada mahasiswa? -     Renstra -> Renov->Program kerja dan dibuatkan laporannya setiap tahun dan dikaji apa manfaatnya untuk fakultas -     Apakah terdapat mekanisme pemilihan kaprodi? Buku pedomannya ditunjukkan (tidak ada) -     Setiap jawaban harus diawali dengan rujukannya darimana? Lakukan apa yang ditulis, tulis apa yang dilakukan Assesor 1         Assesor 2 3A 2.2 Kepemimpinan Revisi -     Operasional (mengimplementasikan visi misi program -     Organisasasi(hubungan antar unit, komunikasi dengan unit lain, lab, dll -     Publik (bagaimana kerjasama dengan pihak lain, dan bagaimana publik menjadikan prodi sumber informasi), konsultan dan kerjasama dengan pihak lain jika atas nama universitas akan lebih baik.   Assesor 2 3A 3.1.1 mahasiswa -     Apa informasi yang disampaikan pada tabel 3.1.1? -     Apakah ada di renov daya tampung mahasiswa -     Target daya tampung berapa? Di BAN-PT target pendaftar dan daya tampung 1:5 jika kurang maka di renov buat program promosi dan anggaran -     Bagaimana menentukan daya tampung? Kenapa 20 orang? Bu Ida: Pertama dilihat dari ketersediaan ruang kuliah P. Ilyas: Berdasarkan rasio dosen, dan ruang kuliah -     Untuk menentukan daya tampung berdasarkan ristekdikti: Rasio dosen eksak 1: 20, bandwidth internet, ruang kelas, laboratorium -     Kenapa mahasiswa baru yang diterima 40 orang sementara daya tampungnya 20 orang? P. Sugeng: 20 per shift. Ada kelas pagi, malam, dan shift jadi sebenarnya daya tampungnya 60 orang. -     Setiap dosen dibebankan berapa sks? -     Ada standar waktu kerja 12 sks dikali 3(1jam tatap muka, 1jam tugas terstruktur, 1 jam tugas mandiri), 36 sks, maksimal 36 sks -     Boleh menerima lebih dari daya tampung karena secara alami biasanya 13% tidak kembali   Assesor 2 3.1.2 -     Kenapa ada mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu? P. Ilyas: Mayoritas mahasiswa mengalami perasalahan finansial, juga manejemen waktu. -     Tunjukkan bukti kejuaraan, kegiatan kemahasiswaan. Tingkat apa kejuaraannya? Kalau nasional minimal harus terdiri dari beberapa provinsi -     Beasiswa ada? -     Kesehatan bagaimana? Mahasiswa ada asuransi kecelakaan. -     Apakah ada rumah sakit? (tidak ada) Assesor 2 3.4.1 -     Tunjukkan bukti tracer studi! -     Tunjukkan kuesioner penggunan? Berapa responden? -     Ikatan alumni (SK Alumni) -     Jejaring resmi ikatan alumni   4.1 -     Panduan dan SK Perekrutan tenaga kerja   4.2 Monitoring dan Evaluasi -     Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi? Bu. Ida: DHMD, Audit Kinerja Dosen, Audit kehadiran -     Uraian penilaian akhir kinerja, aspek dan indikator tidak hanya pendidikan saja tetapi tambahkan uraian tridarma perguruan tinggi lainnya Riset dan Pengabdian, Dasar hukum penilaian kinerja, pedoman (Revisi)   4.3.3 -     Tunjukkan Presensi dosen! -     Kenapa 16x pertemuan? Diatur pada permenristekdikti No.44 dianggap 1 semester adalah 16x: 1x UTS, 1xUAS, 14x pertemuan, Mahasiswa minimal 75% kehadiran   4.5.1 -     Tunjukkkan bukti kegiatan tenaga ahli/pakar   4.6.1 -     Jumlah pustakawan (jumlah se-universitas: 6 org) -     Laboran: 2org   4.5.4 -     Tunjukkan bukti hibah penelitian dan pengabdian -     Bagaimana keterlibatan dosen dalam ikatan profesi: ADI, ADRI Kegiatan profesi untuk meningkatkan jejaring dosen   5.1 Kurikulum -     Praktikum berapa sks? 38sks   5.1.2.2 -     Belum sesuai antara jumlah sks dengan jumlah jam: misal 3 sks x 170  menit x 16 minggu (dalam Permen mata kuliah praktikum 1 sks setara 170menit) tetapi di banyak tempat susah tercapai 170menit per sks -     Bagaimana real pelaksanaan jumlah jam pelaksanaan? -     Hasil wawancara alumni dan mahasiswa. Masukan: alumni dan mahasiswa merasa kurang dalam praktikum, dan skill dosen kurang sehingga praktek lebih dibawa ke teori. Setelah dilihat dari modul, asesor 1 tambah yakin dengan pernyataan mahasiswa, di modul praktikum tidak terdapat prosedur keselamatan kerja, dan tidak terdapat apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam praktikum. Contoh praktikum di politeknik negeri sriwijaya: Minggu pertema instruksi kerja diberikan. Job selanjutnya langkah kerja dirancang sendiri, pertemuan selanjutnya bernd kerjanya dibuat. D3 standar lulusannya sama dengan politeknik. Di politeknik sriwijaya dituliskan dalam statuta bahwa syarat menjadi dosen polteknik harus sudah mendapat metode pembelajaran kepoliteknikan. -     Saran dari asesor 1: sebaiknya kuisioner pengguna harus dibubuhi stempel (validasi)         Asesor 1 5.7.2 -     Jelaskan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada? (Revisi)   6 -     Ukuran ruangan minimal 2 meter   6.4.1 -     Apakah semua praktikum ada Modul praktikumnya? Bu Ida: 80% sisanya dipegang dosen Saran: Prodi harus punya semua modul praktikum   6.4.2 -     Tunjukkan dokumen Jurnal ilmiah nasional dan internasional untuk sumber referensi? Apakah terakreditasi atau tidak? Yang manakah yang relevan dengan D3 Teknik mesin ? Jurnal science dan nuklir tidak relevan dengan mesin -     Apakah semua situs web yang ada di borang dapat diakses sampai full textnya? -     Dalam jurnal referensi ko ada undangan? Bukannya daftar isi (jurnal mechanical engineering)   Asesor 2           Asesor 1     Simpan per file yang direvisi     Taufiqur Rokhman | 05/03/2016 at 14:20 | Categories: Home | URL: https://wp.me/pVDER-1C3 Comment    See all comments Unsubscribe to no longer receive posts from Taufiqur Rokhman. Change your email settings at Manage Subscriptions. Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2016/03/05/evaluation-your-program/ Thanks for flying with WordPress.com