Biasanya mobil yang dilengkapi AC sering mengalami mati saat menanti lampu hijau traffic light menyala. Bila ini terjadi, kemungkinan sistem idle up-nya tak ada atau tidak bekerja secara benar.
Idle up atau penaik tekanan gas pada karburator harus dipasang pada mobil yang memakai AC karena saat dioperasikannya AC, putaran mesin menjadi berkurang karena dibebani kompresor AC. Putaran mesin yang tiba-tiba dibebani kompresor, biasanya tidak begitu berpengaruh bila pedal gas diinjak atau mobil sedang berhenti (idling) karena mesin menjadi berat dan tiba-tiba mati.
Keadaan itu, tentu saja, sangat merepotkan. Berkendaraan menjadi kurang nyaman karena kaki tidak bisa istirahat meski mobil berhenti menunggu lampu hijau. Jalan satu-satunya adalah mematikan AC dan membuka kaca pintu bila akan berhenti lama. Namun cara ini tentu tidak nyaman dan menjadi rawan kejahatan dan penumpang pun terkena polusi gas buang kendaraan lain. Namun para perancang AC tidak kehabisan akal untuk mengatasinya. Dibuatlah sebuah piranti yang berfungsi secara otomatis untuk menaikkan putaran mesin bila kendaraan dalam keadaan seperti itu. Komponen yang diciptakan itu disebut idle up.
Idle up terdiri atas vacuum selenoid valve (VSV) dan aktuator. Kedua alat ini dihubungkan ke sistem pembakaran pada mesin mobil. Pada manifold mesin mobil biasanya telah disediakan selang saluran isap. selang isap itu ditambah selang T kombinasi untuk bisa menggerakkan tabung aktivator yang telah dihubungkan dengan selang ke VSV. Pada saat AC mobil dihidupkan, putaran mesin langsung turun. Ini menyebabkan kebutuhan udara di dalam ruang bakar menjadi naik, yang disedot oleh kompresi melalui tenggorokan karburator. Supaya mesin berputar normal, dibutuhkan suatu peranti untuk menaikkan tuas karburator, inilah tugas utama idle up.
Pada umumnya arus kompresor diparalel bersama VSV. Maka pada saat AC dihidupkan, magnet koil pada VSV membuka katupnya, sehingga udara isap bisa lewat, lalu menarik membran dalam tabung aktuator, menarik kait gas di karburator, sehingga putaran mobil otomatis tetap stabil. Pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan menggunakan komputer, segala kebutuhan itu sudah disatukan melalui ECU (Electronic Control Unit). Sistem pengapiannya pun sudah memakai sistem injeksi, dan pencampuran bahan bakarnya dilakukan oleh alat elektronik. Dengan demikian idle up konvensional tidak diperlukan lagi.
Semoga ada manfaatnya...
Referensi:Ensiklopedi Otomotif - Amien Nugroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar