Jurusan Teknik Mesin memiliki beberapa spesifikasi keahlian atau konsentrasi yang biasanya diambil mahasiswa ketika sampai di semester-semester akhir masa studinya. Di antara konsentrasi yang menarik minat banyak mahasiswa adalah ilmu metalurgi fisik atau ilmu bahan. Entah apa alasannya. Namun, yang kerap saya dengar di antara obrolan para mahasiswa akhir program baik ketika saya menjadi bagian dari mereka atau saat ini ketika saya sudah menjadi dosen, bahwasanya konsentrasi ilmu teknologi bahan tidak banyak atau bahkan nihil dijumpai perhitungan njelimet yang erat sekali dengan disiplin ilmu Teknik Mesin. Namun dibalik sisi mudah yang terdapat pada konsentrasi ilmu bahan, tentu ada sisi lain yang menjadi efek samping darinya yaitu biaya pengujian yang tidak murah. Beruntunglah bagi mahasiswa yang ditunjang dengan peralatan pengujian dan riset yang cukup memadai di kampusnya.
Tak sedikit dari mahasiswa yang salah metodologi penelitian dan akhirnya merasa salah langkah sehingga ketika sampai pada pembahasan dan analisis, mereka bingung karena mendapati data-data dan fenomenanya tidak sesuai bahkan kontradiksi dengan teori yang mendasarinya. Hal tersebut tiada lain karena mereka tidak menempuh langkah-langkah riset untuk mendapatkan hasil yang baik yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Oleh karena itulah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang mahasiswa ketika memutuskan untuk mengambil tugas akhir atau skripsi pada disiplin ilmu teknologi bahan terutama pada kajian perlakuan panas pada material, dan jadikan hal ini sebagai langkah-langkah yang mesti ditempuh bagi seorang mahasiswa yang hendak melakukan penelitian tersebut:
- Mencari permasalahan yang terjadi pada sistem mesin secara keseluruhan atau part (komponen) yang mengganggu fungsional dan operasional mesin-mesin yang pada gilirannya akan menurunkan produktivitas jika berhubungan dengan produksi barang atau safety jika berhubungan dengan keamanan dan keselamatan operator atau lingkungan di mana mesin tersebut berada.
- Mengidentifikasi beban apa yang dialami oleh part yang hendak diteliti yang dengannya ia gagal (failure) dan sistem berhenti bekerja sampai part tersebut diperbaiki atau diganti.
- Setelah mendapatkan beban yang pasti, selanjutnya adalah menentukan sifat mekanik apa yang wajib dimiliki oleh material sehingga mampu menahan beban tersebut tanpa terjadinya failure (kegagalan) entah karena fatigue (kelelahan) atau overload (beban lebih)
- Setelah mengetahui sifat mekanik yang harus dimiliki oleh material yang digunakan sebagai material part atau komponen, maka selanjutnya menentukan perlakukan panas apa yang tepat untuk meningkatkan sifat mekanik dari material yang mengalami kegagalan tersebut.
- Menentukan pengujian yang tepat yang sesuai dengan sifat mekanik yang diharapkan terbentuk dari proses perlakuan panas yang hendak dilakukan, sehingga akan diketahui secara akurat perbedaan sifat mekanik antara material sebelum di-treatment dan sesudah di-treatment.
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217